DEMONSTRAN NEPAL GUNAKAN BENDERA ONE PIECE: KAMI TERINSPIRASI DARI MEREKA (INDONESIA)
TEROPONG-MEDIA.COM | INTERNASIONAL - Gelombang demonstrasi besar yang dipelopori generasi muda di Nepal belakangan ini menyita perhatian, bukan hanya karena jumlah massa dan tuntutan politik yang disuarakan, tetapi juga karena simbol unik yang mereka gunakan: bendera One Piece.
Hal yang menarik, para pengunjuk rasa di Kathmandu menyebut bahwa ide membawa bendera bajak laut bertopi jerami itu datang dari inspirasi aksi serupa di Indonesia.
Sejumlah dokumentasi dari jalanan ibu kota Nepal memperlihatkan bendera One Piece berkibar di tengah ribuan orang yang mendesak pemerintah memberantas korupsi, menghentikan praktik otoriter, serta membuka kembali akses ke berbagai platform media sosial. Mereka juga melantangkan berbagai slogan, seperti “Sekarang Saatnya” hingga “NepalBangkit.”
Rohan Rai (19), seorang demonstran muda, menuturkan bahwa bendera One Piece dipilih karena merepresentasikan kebebasan, kesetiaan, sekaligus perlawanan terhadap ketidakadilan.
“Kami terinspirasi dari mereka (Indonesia). Kami harus memberikan penghargaan sepantasnya, dan para pemuda di sini terinspirasi oleh mereka,” ujar Rohan kepada surat kabar Singapura The Straits Times, Kamis (11/9/2025).
Fenomena ini menunjukkan bagaimana sebuah simbol dapat menembus batas geografis dan budaya. Setelah mewarnai aksi massa di Jakarta dan berbagai kota besar di Indonesia pada akhir Agustus lalu, bendera One Piece kini juga hadir dalam gelombang protes di Filipina hingga Nepal. Bahkan, di Prancis, simbol tersebut turut berkibar dalam demonstrasi menentang kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.
Para pengamat melihat fenomena ini sebagai gambaran bagaimana generasi muda global berusaha menemukan identitas dan simbol bersama dalam perjuangan mereka. Dari jalanan Indonesia hingga Nepal, bendera bajak laut bertopi jerami kini berkembang menjadi ikon perlawanan lintas negara.
(H/S)

Posting Komentar untuk "Demonstran Nepal Gunakan Bendera One Piece: Kami Terinspirasi Dari Mereka"