6 TIPS MEMPERBAIKI SEO DAN VISITOR WEBSITE
TEROPONG-MEDIA.COM | SEO - Dalam praktik optimasi mesin pencari (SEO), banyak praktisi dan pemilik website terlalu fokus pada pembuatan konten tanpa menyadari bahwa struktur teknis website adalah komponen yang tak kalah krusial. Ketika sebuah situs mengalami stagnasi traffic selama berbulan-bulan, solusi tidak selalu terletak pada penambahan artikel baru. Justru, langkah awal yang perlu dilakukan adalah evaluasi dan perbaikan dari sisi technical SEO.
Salah satu kasus yang berhasil diatasi menunjukkan bahwa technical SEO mampu memberikan perubahan signifikan hanya dalam waktu singkat. Situs yang mengalami stagnasi selama lebih dari empat bulan mulai menunjukkan peningkatan traffic setelah dilakukan serangkaian perbaikan mendasar.
1. Perbaikan Struktur Website
Struktur website merupakan tulang punggung yang menentukan bagaimana mesin pencari memahami dan mengindeks sebuah situs. Ketika struktur tidak jelas, halaman-halaman penting berpotensi tidak terindeks, atau lebih buruk lagi, dianggap tidak relevan.
Langkah awal yang dilakukan adalah merapikan struktur halaman dan navigasi situs agar sesuai dengan standar teknis SEO modern. Ini mencakup pembuatan menu yang logis, pemisahan antara halaman utama, kategori, dan artikel, serta penataan ulang URL agar lebih bersih dan mudah dibaca oleh mesin pencari maupun pengguna.
2. Membangun Topical Authority melalui Kategori yang Terstruktur
Topical authority adalah salah satu metrik penting dalam SEO kontemporer. Website yang memiliki otoritas dalam topik tertentu cenderung lebih disukai oleh algoritma Google. Namun, hal ini tidak akan tercapai jika website tidak memiliki sistem kategorisasi konten yang jelas.
Dalam kasus ini, sebelumnya situs tidak memiliki kategori sama sekali. Semua artikel ditampilkan secara acak dan tidak dikelompokkan berdasarkan topik. Langkah korektif yang diambil adalah menciptakan struktur kategori yang sesuai dengan niche situs, sehingga setiap konten berada dalam konteks tematik yang saling terhubung. Dengan begitu, baik pengguna maupun crawler dapat mengenali cakupan spesialisasi situs secara lebih jelas.
3. Penggantian Struktur URL dari /journal ke /blog
Secara semantik, struktur URL memiliki peran penting dalam komunikasi antara website dan mesin pencari. Pada situs yang dimaksud, seluruh artikel sebelumnya menggunakan slug /journal, yang secara umum lebih cocok untuk konten akademik atau ilmiah.
Penggantian slug menjadi /blog dilakukan agar sesuai dengan karakter konten yang lebih bersifat informatif umum, bukan akademik. Perubahan ini turut meningkatkan relevansi URL di mata pengguna dan algoritma mesin pencari.
4. Optimasi Robots.txt: Disallow Halaman yang Tidak Perlu
Crawler Google akan mencoba mengindeks sebanyak mungkin halaman dalam sebuah situs. Namun, tidak semua halaman perlu atau layak untuk diindeks. Mengizinkan crawler mengakses halaman-halaman seperti pencarian internal, tag tidak penting, atau halaman login dapat memboroskan kuota crawl (crawl budget).
Untuk mengatasi hal ini, dilakukan optimalisasi pada file robots.txt dengan menambahkan perintah disallow untuk halaman-halaman yang tidak perlu di-crawl. Ini membantu Google memfokuskan proses indeks pada halaman yang benar-benar penting dan relevan.
5. Penanganan Masalah “Page Not Indexed” di Google Search Console
Salah satu masalah krusial dalam technical SEO adalah banyaknya halaman yang tidak terindeks, padahal memiliki potensi traffic yang baik. Di Google Search Console (GSC), halaman-halaman tersebut ditandai dengan status “Page Not Indexed”.
Penanganan dilakukan melalui audit menyeluruh: memastikan halaman memiliki konten berkualitas, tidak duplikat, tidak error 404, dan tidak mengandung tag noindex yang tidak sengaja tertanam. Setelah itu, dilakukan permintaan pengindeksan ulang melalui GSC.
6. Update Sitemap.xml
Setelah seluruh perubahan dilakukan, file sitemap.xml diperbarui untuk mencerminkan struktur terbaru dari situs. Sitemap berfungsi sebagai panduan bagi mesin pencari dalam memahami arsitektur website, dan pembaruannya penting agar seluruh perubahan teknikal dapat segera dikenali.
Kesimpulan
Perbaikan technical SEO sering kali diabaikan karena dianggap terlalu teknis atau tidak secepat menghasilkan dampak seperti penambahan konten. Namun dalam praktiknya, justru inilah fondasi utama yang perlu diperkuat terlebih dahulu.
Situs yang mengalami stagnasi traffic belum tentu memiliki masalah pada kualitas artikel. Dalam banyak kasus, justru permasalahan utamanya terletak pada aspek teknikal: struktur yang buruk, duplikat konten, halaman tidak terindeks, hingga pemetaan kategori yang tidak jelas.
Dengan langkah-langkah teknis yang tepat, perubahan positif bisa mulai terlihat bahkan sebelum strategi konten ditingkatkan. Maka dari itu, technical SEO seharusnya menjadi tahap awal dan utama dalam setiap proses optimasi website.
Sumber: Ahmad Faqih | SEO Specialist
Editor: Hendra, S
Posting Komentar untuk "6 Tips Memperbaiki SEO dan Visitor Website"