Penyebab Simpanan Nasabah Bank Mandiri Merosot, Ini kata BMRI

PENYEBAB SIMPANAN NASABAH BANK MANDIRI MEROSOT, INI KATA BMRI

TEROPONG-MEDIA.COM | FINANSIAL - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mengatakan bahwa pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dalam industri perbankan tahun ini mengalami tantangan dan mengalami pelambatan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan simpanan dana nasabah di bank tersebut menurun.

Dalam acara Mandiri Economic Outlook 2023 pada Selasa (19/12/2023), Head of Macroeconomic & Financial Market Research Bank Mandiri, Dian Ayu Yustina mengatakan bahwa pada tahun 2023, kinerja perbankan masih baik dan sehat, dengan pertumbuhan kredit yang kuat dan diproyeksikan akan mencapai 9% pada keseluruhan tahun 2023. Namun, yang menjadi tantangan adalah pertumbuhan DPK yang hanya tumbuh sebesar 3% hingga Oktober 2023.

Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan kredit perbankan terus meningkat, dengan pertumbuhan sebesar 8,99% secara tahunan pada bulan Oktober 2023, setelah sebelumnya tumbuh sebesar 8,96% pada bulan September 2023. Namun, DPK mengalami pelambatan, dengan pertumbuhan sebesar 3,43% pada bulan Oktober 2023 dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu September 2023, di mana DPK tumbuh sebesar 6,54%.

Dian menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi pelambatan pertumbuhan DPK pada tahun ini. Salah satunya adalah situasi perekonomian Indonesia yang menghadapi risiko global yang signifikan. "Sumbangan surplus perdagangan menurun dan devisa hasil ekspor yang masuk ke perbankan juga rendah," ungkap Dian. Selain itu, volatilitas di pasar keuangan juga berkontribusi terhadap pelambatan pertumbuhan DPK karena mendorong capital outflow.

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Eka Fitria, juga menyatakan bahwa tren pelambatan DPK dalam industri perbankan terjadi karena penggunaan dana untuk konsumsi. Meskipun demikian, ia yakin likuiditas perbankan masih cukup baik. "Tren pelambatan DPK ini bukanlah masalah besar karena LDR (loan to deposit ratio) tetap terjaga dengan baik," ujarnya. LDR perbankan pada bulan Oktober 2023 tercatat sebesar 84,19%. Likuiditas perbankan juga didukung oleh kebijakan regulator, seperti penempatan devisa hasil ekspor.

"Kebijakan tersebut telah terbukti mendukung likuiditas dan ekonomi," tambahnya.

Meskipun pertumbuhan DPK mengalami pelambatan, Bank Mandiri tetap optimis dengan likuiditas perbankan yang masih mencukupi. Dalam menghadapi tantangan ini, Bank Mandiri akan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja dan memberikan layanan terbaik kepada nasabahnya.

(H/S)

Posting Komentar untuk "Penyebab Simpanan Nasabah Bank Mandiri Merosot, Ini kata BMRI"