Gate Valve: Fungsi, Cara Kerja, Bagian, Jenis, Kelebihan, Kekurangan


GATE VALVE: FUNGSI, CARA KERJA, BAGIAN, JENIS, KELEBIHAN, KEKURANGAN

TEROPONG-MEDIA.COM | PENGETAHUAN - Halo sobat tera, pada kesempatan kali ini kami akan membagikan informasi seputar produk industri yaitu Gate Valve. Apa itu Gate valve (katup gerbang)? Jadi, katup gerbang itu seperti pintu di dalam sistem pipa. Ketika pintu tertutup, tidak ada orang yang bisa keluar atau masuk. Tapi begitu pintu terbuka, anggota keluarga jadi lebih bebas bergerak. Prinsip yang sama berlaku untuk katup gerbang dalam sistem pipa karena katup ini memungkinkan cairan mengalir ke tempat yang diinginkan. Tapi tentu saja masih ada banyak informasi yang perlu kamu tahu tentang katup gerbang ini. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Apa itu Gate Valve?

Gate Valve (katup gerbang) adalah salah satu jenis katup yang digunakan dalam sistem pipa untuk mengatur aliran cairan. Prinsip kerjanya didasarkan pada penggunaan piringan berbentuk gerbang yang bisa diangkat dan diturunkan untuk menghalangi atau mengizinkan aliran cairan. Saat katup gerbang terbuka, cairan bisa mengalir dengan lancar melalui katup tersebut. Tapi saat katup ditutup, gerbang akan menutup rapat dan mencegah aliran cairan.

Fungsi Gate Valve

Fungsi utama dari katup gerbang ini adalah mengatur aliran cairan dengan membuka dan menutup aliran secara penuh. Saat katup gerbang terbuka, cairan bisa mengalir dengan lancar tanpa hambatan. Ini memungkinkan pengaturan aliran yang efisien dalam sistem pipa, baik untuk aliran tinggi maupun rendah. Selain itu, katup gerbang juga berfungsi sebagai penyekat yang sempurna. Ketika katup gerbang ditutup, gerbang akan menutup rapat untuk mencegah aliran cairan melalui pipa.

Fungsinya sebagai penyekat yang mudah digunakan membuat katup gerbang menjadi salah satu katup yang sering digunakan dalam industri, seperti di pabrik, pembangkit listrik, sistem air, dan berbagai aplikasi industri lainnya.

Cara Kerja Gate Valve

Cara kerja katup gerbang ini didasarkan pada prinsip mengangkat dan menurunkan gerbang untuk mengatur aliran cairan. Biasanya, katup gerbang dioperasikan dengan memutar handwheel atau menggunakan aktuator yang terhubung dengan poros stem. Saat handwheel atau aktuator diputar searah jarum jam, poros stem akan diangkat sehingga gerbang juga naik dan membuka saluran aliran. Sebaliknya, jika handwheel atau aktuator diputar berlawanan arah jarum jam, poros stem akan ditekan ke bawah sehingga gerbang menutup rapat dan menghentikan aliran cairan.

Bagian-Bagian Gate Valve


Bagian-bagian dalam gate valve memiliki peran yang sangat penting untuk menjalankan fungsi dan memastikan kinerja yang optimal. Nah, berikut ini ada informasi singkat tentang masing-masing bagian dalam gate valve yang bisa kamu simak.

1. Body

Pertama-tama, ada body. Body ini adalah bagian utama dari gate valve yang berfungsi sebagai tempat mengalirkan fluida alias cairan. Biasanya, body gate valve memiliki bentuk silinder yang dilengkapi dengan saluran aliran di tengahnya. Selain itu, body juga berperan sebagai tempat pemasangan komponen-komponen lainnya dalam valve jenis ini.

2. Seats

Selanjutnya, ada seats. Seats ini adalah bagian yang berada di sekitar saluran aliran di dalam body gate valve. Fungsinya adalah sebagai penyangga dan tempat gerbang menutup saat katup ditutup. Biasanya, seats terbuat dari bahan yang tahan terhadap gesekan dan korosi, seperti logam keras atau bahan lainnya yang tahan dengan suhu tinggi.

3. Wedge

Lalu, ada wedge. Wedge ini mengacu kepada gerbang (gate) yang berbentuk piringan dan berfungsi sebagai penghalang aliran fluida saat katup ditutup. Wedge dapat diangkat dan diturunkan dengan bantuan poros stem untuk membuka atau menutup saluran aliran.

4. Stem

Berikutnya, ada stem. Stem ini merupakan poros yang terhubung dengan gerbang (gate) dan digunakan untuk mengangkat atau menurunkan gerbang saat mengoperasikan katup. Stem dilengkapi dengan roda tangan (handwheel) di bagian atasnya agar dapat dioperasikan dengan mudah.

5. Gasket

Selanjutnya, ada gasket. Gasket sebenarnya termasuk segel yang digunakan untuk mencegah kebocoran pada sambungan antara body dan bonnet gate valve. Biasanya, gasket terbuat dari bahan elastomer atau logam yang tahan terhadap tekanan dan suhu tinggi.

6. Bonnet

Lalu, ada bonnet. Bonnet ini merupakan penutup bagian atas dari body gate valve dan berfungsi untuk melindungi sekaligus mengamankan komponen-komponen di dalamnya. Bonnet dibuat dari logam yang kuat serta dilengkapi dengan baut bonnet (bonnet bolt) untuk menjaga kekencangan sambungan.

7. Bonnet Bolt

Selanjutnya, ada bonnet bolt. Bonnet bolt mengacu pada baut yang digunakan untuk mengencangkan bonnet pada body gate valve. Baut bonnet ini akan memastikan bahwa bonnet tetap terpasang dengan kuat dan mencegah kebocoran pada sambungan.

8. Hinge Pin

Berikutnya, ada hinge pin. Hinge pin adalah pin engsel yang digunakan untuk menghubungkan bonnet dengan body gate valve. Hinge pin ini memungkinkan bonnet untuk dibuka dan ditutup saat perlu melakukan perbaikan atau pemeriksaan pada bagian dalam katup.

9. Gland Packing

Selanjutnya, ada gland packing. Gland packing juga termasuk segel hanya saja komponen satu ini lebih digunakan untuk mencegah kebocoran pada sambungan antara stem dengan body gate valve. Gland packing berada di sekitar stem yang dapat disesuaikan untuk menjaga kekencangan dan mencegah kebocoran.

10. Gland Bolts

Lalu, ada gland bolts. Gland bolts ini merupakan baut yang berguna untuk mengencangkan gland flange pada body gate valve. Baut ini akan memastikan bahwa gland flange terpasang dengan kuat dan menjaga kekencangan sambungan.

11. Yoke Sleeve

Selanjutnya ada yoke sleeve. Yoke sleeve ini mengacu kepada selongsong yang melindungi poros stem pada bagian atas gate valve. Yoke sleeve juga berfungsi sebagai pelindung dan pengarah gerakan stem saat katup dioperasikan.

12. Tutup Yoke Cap

Tutup Yoke Cap merujuk pada penutup yang terletak di bagian atas lengan yoke yang melindungi poros stem dan memberikan kekuatan struktural tambahan. Selain itu, Tutup Yoke Cap juga berfungsi sebagai tempat untuk memasang aktuator atau roda tangan (handwheel) guna mengoperasikan katup dengan mudah.

13. Roda Tangan (Handwheel)

Roda Tangan, juga dikenal sebagai handwheel, digunakan untuk mengoperasikan katup gate valve dengan cara memutar poros stem. Dengan adanya Roda Tangan, pengguna dapat dengan mudah membuka atau menutup katup sekaligus mengontrol aliran fluida yang mengalir.

14. Mur Pengunci Roda Tangan (Handwheel Nut)

Mur Pengunci Roda Tangan atau yang biasa disebut Handwheel Nut adalah sebuah mur yang terletak di bagian bawah Roda Tangan. Fungsinya adalah untuk mengunci Roda Tangan pada posisi yang diinginkan setelah mengatur aliran atau posisi gerbang (gate) pada katup. Dengan menggunakan Mur Pengunci Roda Tangan, kita dapat memastikan agar katup tetap berada dalam posisi yang diinginkan dan tidak bergerak dengan sendirinya.

15. Pelumas (Lubricator)

Pelumas, yang juga dikenal dengan sebutan Lubricator, merupakan komponen yang digunakan untuk memberikan pelumas pada poros stem dan komponen gerakan dalam katup gate valve. Penting bagi katup gate valve untuk mendapatkan pelumasan yang baik agar kinerjanya tetap optimal dan mencegah terjadinya gesekan berlebihan yang dapat menyebabkan keausan atau kerusakan pada komponen katup.

Dalam menjaga kinerja katup gate valve, Tutup Yoke Cap, Roda Tangan, Mur Pengunci Roda Tangan, dan Pelumas memiliki peran yang sangat penting. Dengan menggunakan komponen-komponen ini dengan baik, kita dapat memastikan bahwa katup gate valve bekerja dengan optimal dan dapat dioperasikan dengan mudah.

Jenis-Jenis Gate Valve


Ada beberapa jenis gate valve yang dapat dibedakan berdasarkan karakteristik disk, gerakan body, dan gerakan stem. Mari kita bahas penjelasannya.

Berdasarkan Jenis Disk

Pertama, jenis gate valve berdasarkan disk. Ada tiga jenis yang umum digunakan dalam sistem perpipaan industri.

1. Solid Wedge

Jenis ini memiliki disk yang solid atau padat. Disk ini dirancang dengan bentuk yang penuh dan kokoh untuk memberikan kekuatan tinggi dalam menutup saluran aliran. Gate valve dengan disk solid wedge biasanya digunakan pada aplikasi dengan tekanan dan suhu tinggi.

2. Flexible Wedge

Jenis ini memiliki desain yang fleksibel untuk menyesuaikan perubahan suhu dan tekanan dalam sistem. Disknya terdiri dari dua bagian, yang bagian tengahnya dapat bergerak secara independen. Gate valve dengan flexible wedge cocok digunakan pada sistem yang mengalami perubahan suhu atau tekanan yang signifikan.

3. Split Wedge atau Disk Parallel Gate Valve

Jenis ini terdiri dari dua bagian disk yang digabungkan menggunakan mekanisme khusus. Pada disk paralel, terdapat pegas yang membuatnya selalu bersentuhan dengan seat. Keistimewaan ini membuatnya mampu menyegel dua arah sekaligus, yang dikenal sebagai penyegelan bi-directional sealing. Jika Anda ingin menggunakan gate valve dengan tipe split wedge atau disk paralel, penting untuk memahami bahwa jenis valve ini paling sesuai untuk gas dan cairan tanpa kondensasi pada suhu normal maupun tinggi.

Berdasarkan Gerakan Body

Gerakan body gate valve dapat berupa rising stem atau non-rising stem. Rising stem berarti saat mengoperasikan gate valve, stem akan naik ketika disk terbuka dan turun ketika disk ditutup. Sedangkan non-rising stem berarti stem tetap dalam posisi tetap saat gate valve dibuka atau ditutup.

Berdasarkan gerakan body, ada empat jenis katup gerbang yang perlu dipahami dengan baik. Yuk, kita pelajari informasi lengkapnya berikut ini!

1. Screwed Bonnet

Katup gerbang jenis ini memiliki bonnet yang dapat dipasang atau dilepas dengan menggunakan ulir. Nah, keuntungan dari bonnet yang dipasang menggunakan ulir adalah memberikan kemudahan dalam perawatan dan perbaikan. Jadi, kalau ada masalah dengan katup ini, kamu bisa dengan mudah memperbaikinya.

2. Welded-Bonnet

Pada jenis katup gerbang ini, bonnet terhubung secara permanen dengan body katup gerbang melalui proses pengelasan. Keuntungan penggunaan welded-bonnet ini terletak pada kekakuan struktural yang lebih baik dan ketahanannya terhadap tekanan tinggi. Tapi, perlu diingat juga, jika kamu perlu melakukan perawatan atau mengganti bagian dalam katup, kamu mungkin perlu memotong dan mengelas bonnet ini, ya. Jadi, prosesnya bisa sedikit lebih rumit.

3. Bolted-Bonnet

Katup gerbang jenis ini memiliki bonnet yang terhubung dengan body menggunakan baut. Dengan adanya baut ini, bonnet bisa dengan mudah dipasang atau dilepas ketika sudah waktunya untuk melakukan perawatan atau perbaikan. Jadi, kalau ada masalah dengan katup ini, kamu bisa dengan cepat memperbaikinya tanpa harus repot-repot memotong dan mengelas bonnet.

4. Pressure-Seal Bonnet

Katup gerbang dengan pressure-seal bonnet ini dirancang khusus untuk menahan tekanan tinggi. Bonnet pada jenis katup gerbang ini memiliki desain khusus yang mampu menghasilkan tekanan internal untuk menutup valve dengan rapat saat tekanan fluida meningkat. Jadi, kalau kamu butuh katup yang tahan tekanan tinggi, katup ini bisa jadi pilihan yang tepat.

Berdasarkan Gerakan Stem

Berikut ini adalah penjelasan mengenai berbagai jenis gate valve berdasarkan gerakan stem yang dapat Anda pelajari setelah Gerakan Stem Terakhir. Dalam dunia industri, terdapat dua jenis gerakan stem yang umum digunakan pada gate valve, yaitu Gate Valve OS & Y atau Rising Stem dan Gate Valve Non-Rising Stem. Mari kita bahas masing-masing jenisnya dengan lebih detail.

1. 1. Gate Valve OS & Y atau Rising Stem

Pertama, mari kita bicarakan tentang Gate Valve OS & Y atau Rising Stem. Pada jenis gate valve ini, stem atau poros akan bergerak naik atau turun secara linier saat katup dioperasikan. Dengan gerakan stem yang jelas ini, pengguna dapat dengan mudah mengetahui posisi gerbang atau gate, apakah sedang terbuka atau tertutup. Hal ini sangat berguna dalam mengontrol aliran fluida atau gas dalam sistem.

Gerakan stem yang linier pada Gate Valve OS & Y ini dapat dihasilkan dengan menggunakan mekanisme yang sederhana. Ketika katup dibuka, stem akan bergerak naik secara langsung, sehingga gerbang terbuka dan aliran dapat mengalir dengan lancar. Sebaliknya, ketika katup ditutup, stem akan turun secara langsung, sehingga gerbang tertutup dan aliran terhenti.

2. Gate Valve Non-Rising Stem

Selanjutnya, mari kita beralih ke Gate Valve Non-Rising Stem. Berbeda dengan jenis sebelumnya, gate valve non-rising stem memiliki stem atau poros yang tidak bergerak naik atau turun secara linier saat katup dioperasikan. Pada jenis ini, gerbang atau gate akan bergerak ke atas atau ke bawah menggunakan mekanisme yang berbeda, seperti poros yang memutar atau menarik gerbang.

Gate valve non-rising stem memiliki keunggulan dalam hal kompak dan efisiensi penggunaannya. Dalam ruang terbatas, gate valve ini dapat digunakan dengan lebih mudah karena tidak memerlukan ruang tambahan untuk gerakan stem. Hal ini sangat berguna ketika sistem pipa berada di dalam ruangan yang sempit atau terbatas.

Kelebihan dan Kekurangan Gate Valve


Gate valve memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda memilih untuk menggunakannya dalam sistem perpipaan. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan gate valve yang harus Anda pahami.

Kelebihan

Keberadaan gate valve dalam sistem perpipaan industri membawa banyak keuntungan. Penggunaan gate valve memudahkan pengguna dalam mengontrol jumlah fluida yang mengalir dari satu tempat ke tempat lainnya. Mari kita cari tahu beberapa kelebihan lain yang dimiliki gate valve ini.

1. Kebocoran Minim

Gate valve dirancang untuk memberikan ketahanan yang tinggi saat ditutup, sehingga kemampuannya untuk mencegah kebocoran fluida tidak perlu diragukan lagi. Hal ini berarti gate valve sangat cocok digunakan dalam sistem perpipaan yang membutuhkan kontrol aliran yang ketat agar masalah kebocoran dapat diminimalkan.

2. Minimal Keausan

Gate valve memiliki disk (gerbang) yang dapat sepenuhnya terbuka atau tertutup. Hal ini membantu mengurangi gesekan antara disk dan seat sehingga keausan pada komponen katup akan lebih sedikit. Keausan yang minim pada gate valve menjadikannya pilihan yang tepat karena umur pemakaian yang lebih lama.

3. Aliran Fluida Penuh

Ketika gate valve dibuka sepenuhnya, saluran aliran fluida yang lurus tersedia. Hal ini memungkinkan aliran yang tidak terhalang dan mengurangi penurunan tekanan pada sistem perpipaan.

4. Kemampuan Mengatur Aliran

Gate valve dapat diatur pada posisi setengah terbuka untuk mengatur jumlah aliran fluida yang melewati katup. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam mengatur aliran sesuai dengan kebutuhan sistem perpipaan.

Kekurangan

Meskipun memiliki banyak kelebihan, Anda tetap harus waspada terhadap berbagai kekurangan yang datang bersama dengan gate valve. Pastikan Anda memahami kekurangan-kekurangan ini dengan baik agar risiko-risiko berbahaya dapat dicegah.

1. Waktu Pembukaan dan Penutupan yang Lambat

Proses pembukaan dan penutupan gate valve mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan jenis katup lainnya. Gerakan naik-turun gerbang (gate) yang linear membutuhkan waktu ekstra, terutama untuk gate valve dengan disk yang besar.

2. Menimbulkan Suara yang Bising

Ketika gate valve hanya dibuka sebagian, Anda akan mendengar suara bising. Suara ini disebabkan oleh getaran gate valve yang bergesekan dengan komponen lain dan cairan fluida.

3. Perawatan yang Tidak Mudah

Perawatan dan perbaikan gate valve mungkin lebih rumit dibandingkan dengan jenis katup lainnya. Beberapa jenis gate valve mungkin membutuhkan pemotongan dan pengelasan bonnet untuk mengakses komponen internal, yang tentunya memerlukan waktu dan biaya tambahan.

Dengan memahami kelebihan dan kekurangan gate valve ini, Anda dapat membuat keputusan yang cerdas dalam memilih penggunaannya dalam sistem perpipaan. Pastikan Anda mempertimbangkan faktor-faktor ini dengan baik agar dapat mengoptimalkan kinerja sistem perpipaan Anda.

Perbedaan Gate Valve dan Globe Valve

Apa sih bedanya antara gate valve sama globe valve? Nah, bedanya tuh ada di cara menutupnya nih. Jadi, gate valve itu bakal nutup dan berhentiin aliran pas gerbangnya ditutup sepenuhnya. Sementara globe valve, dia bakal tetep terbuka dalam waktu yang terbatas.

Selain itu, fungsi kedua valve ini juga beda lho. Globe valve tuh fungsinya buat ngontrol seberapa besar aliran di dalam pipa. Sedangkan gate valve, dia fungsinya buat ngubah arah dan kecepatan aliran, tapi ga ngubah tekanan di pipa.

Jadi, kalo lagi butuh yang bisa nutup aliran fluida yang kuat tanpa prioritas tekanan, gate valve ini pilihan yang lebih baik. Selain itu, gate valve juga lebih efisien dalam penggunaan energi dibanding globe valve.

Nah, keberadaan gate valve di sistem perpipaan emang penting banget deh. Makanya, penting banget buat pilih gate valve yang terbaik supaya ga ada masalah kayak kebocoran gitu. Di Contromatic, mereka punya berbagai macam gate valve yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhanmu.

Jadi, jangan salah pilih ya! Pilih gate valve yang tepat biar aliran fluida di pipa kamu tetap lancar dan ga ada masalah.

(H/S)

Posting Komentar untuk "Gate Valve: Fungsi, Cara Kerja, Bagian, Jenis, Kelebihan, Kekurangan"