Helium 3, Energi Masa Depan?

HELIUM 3, ENERGI MASA DEPAN?

TEROPONG-MEDIA.COM | PENGETAHUAN - Dengan 60 gram Helium 3, kabarnya bisa memenuhi kebutuhan listrik se-kota New York.

Helium-3 (³He) adalah isotop helium yang stabil dan tidak radioaktif, memiliki dua proton dan satu neutron di inti atomnya. Tidak seperti helium-4 yang umum ditemukan di Bumi, helium-3 sangat langka. 

Meskipun langka di Bumi, helium-3 bisa ditemukan dalam jumlah kecil di atmosfer dan beberapa sampel helium alami. Sebagian besar helium-3 di Bumi sebenarnya berasal dari peluruhan tritium, isotop radioaktif dari hidrogen, yang memiliki waktu paruh 12,3 tahun.

Namun, sumber helium-3 yang paling melimpah ada di luar Bumi, yakni di permukaan bulan. Diperkirakan oleh para ilmuwan bahwa ada sekitar satu juta ton helium-3 yang terperangkap di dalam regolit bulan, lapisan atas tanah bulan yang berdebu dan berpasir. 

Helium-3 menarik perhatian karena potensinya sebagai bahan bakar dalam reaksi fusi nuklir. Fusi nuklir adalah reaksi di mana inti atom kecil bergabung untuk membentuk inti atom yang lebih besar, melepaskan sejumlah besar energi dalam prosesnya. Helium-3 dianggap sebagai bahan bakar fusi yang ideal karena beberapa alasan:

Helium-3 bereaksi dengan deuterium (isotop hidrogen) untuk menghasilkan helium-4 dan neutron, menghasilkan energi dalam jumlah besar tanpa menghasilkan limbah radioaktif jangka panjang.

Helium-3 jauh lebih aman dan lebih mudah dikendalikan daripada bahan bakar fusi lainnya, seperti deuterium-tritium.

Helium-3 tidak mudah terbakar, tidak seperti hidrogen, sehingga lebih mudah dan aman untuk disimpan dan diangkut.

Beberapa ilmuwan percaya bahwa helium-3 suatu hari nanti dapat digunakan untuk menghasilkan energi bersih dan berlimpah untuk Bumi. Namun, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi sebelum helium-3 dapat digunakan sebagai bahan bakar fusi secara komersial. 

Salah satu tantangan terbesar adalah mengembangkan teknologi yang efisien untuk mengekstraksi helium-3 dari regolit bulan dan membawanya kembali ke Bumi. Ini akan membutuhkan misi ruang angkasa skala besar dan kemajuan signifikan dalam teknologi pertambangan luar angkasa.

Tantangan lainnya adalah mengembangkan reaktor fusi yang dapat beroperasi secara efisien dan menghasilkan lebih banyak energi daripada yang dikonsumsi. Meskipun para ilmuwan telah membuat kemajuan yang signifikan dalam penelitian fusi nuklir, reaktor fusi yang layak secara komersial masih jauh dari jangkauan.

Meskipun ada tantangan, potensi helium-3 sebagai bahan bakar fusi yang bersih dan berlimpah tetap menarik bagi para peneliti dan investor. Jika tantangan ini dapat diatasi, helium-3 suatu hari nanti dapat memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan energi masa depan kita.

Ditulis oleh: Dr. Ahmad Muttaqin Alim 

- Teropong Media, Melihat Informasi Lebih Jelas -

Posting Komentar untuk "Helium 3, Energi Masa Depan?"