Data Nasabah Bank Bisa di Jual, Benarkah?

Data Nasabah Bank bisa di Jual, Benarkah?

DATA NASABAH BANK BISA DIJUAL, BENARKAH?

TEROPONG-MEDIA.COM | PENGETAHUAN - Beberapa pekan ini sedang hangat perbincangan mengenai Bjorka seorang cracker (peretas penjahat) yang berhasil meretas data-data penting milik masyarakat seperti data pelanggan indihome, registrasi sim dan KPU.

Berbicara masalah kebocoran data, ada salah satu sobat tera yang ingin berbagi cerita mengenai pengalaman bekerjanya sebagai seorang Tellemarketing KTA Bank Swasta di Jakarta. Namun sebelum itu, kami akan sedikit menjelaskan mengenai, 

Apa itu KTA (Kredit Tanpa Agunan)?

KTA (Kredit Tanpa Agunan) atau yang dikenal dengan peminjaman uang tanpa jaminan adalah sebuah layanan dari bank untuk nasabah yang menginginkan pinjaman berupa uang tanpa ada jaminan. KTA memiliki syarat utama kepada calon nasabahnya yakni mesti memiliki kartu kredit dengan masa aktif minimal 1 tahun lamanya dan pembayaran yang dilakukan lancar tanpa tunggakan.

Benarkah Data Nasabah Bank bisa di Jual?

Berikut salah satu cerita dari sobat tera mengenai pengalamannya bekerja sebagai Tellemarketing KTA Bank Swasta di Jakarta:

Saya bekerja pertama kali menjadi Tellemarketing KTA pada tahun 2013 di salah satu Bank Swasta Jakarta. Di sana saya bekerja menjadi Tellemarketing yang menawarkan produk KTA dari bank tersebut. Umumnya persyaratan yang diberikan kepada calon nasabah yakni KTP, Kartu Kredit, buku Tabungan dan 'BI' Checking yang baik (tidak terblack list).

Usia kartu kredit yang digunakan nasabah minimal 1 tahun dan pembayaran yang dilakukan lancar (tidak macet ataupun menunggak). Biasanya pekerjaan yang saya lakukan adalah menelpon nasabah yang memiliki kartu kredit. Saya diperintahkan untuk menggunakan nama samaran, agar sewaktu-waktu terjadi case dengan customer yang tidak diinginkan maka saya bisa lari dari customer, begitulah trik dan tipsnya yang diberikan oleh atasan saya.

Untuk database nasabah diberikan oleh Supervisor saya. Saya pernah tanyakan, darimana dapat data nasabah sebanyak ini?, lalu beliau menjawab: "ini dari sales bank lain, kita beli data. "

Jadi intinya seperti ini:

Jika kamu memiliki kartu kredit disebuah bank dan kamu ditawarkan oleh bank tersebut untuk pengajuan KTA tapi kamu tidak mau, maka data tersebut akan dialihkan ke tim lain atau cabang lain untuk memprosesnya. Jika memang kamu masih tidak membutuhkan layanan tersebut (KTA) maka supervisor divisi KTA tersebut akan menjual datanya ke eksternal (dalam hal ini yang dimaksud adalah Supervisor KTA Bank lainnya). Disinilah kamu akan di telepon kembali oleh orang dan bank yang berbeda untuk penawaran KTA.

Kebetulan teman-teman saya sendiri tidak hanya bekerja sebagai Tellemarketing di bank tersebut, namun dia bermain 3 kaki di bank berbeda lainnya. Jadi data yang kita miliki akan diputar terus diberbagai bank karena terjadinya jual-beli data tersebut.

Apakah Data Nasabah Bank bisa di Jual External?

Tentu saja bisa, jika diantara mereka yang berpikiran jahat untuk menjual data tersebut di suatu forum ataupun marketplace, kan tidak ada yang tahu kan? apalagi data nasabah tersebut terbilang cukup penting dan berisi informasi pribadi. Ada beberapa kasus data nasabah bank yang dijual di marketplace dan pelaku sudah diproses di kepolisian. kamu bisa cari berita ini di google.

Apa saja Isi Data Nasabah Tersebut?

Untuk data nasabah yang ada di dalamnya memang tidak lengkap, namun data yang tertera adalah informasi data utama seperti: Nama, No Telepon, Alamat dan List kepemilkan kartu kredit (dari bank manapun). kendati demikian, data-data ini pun cukup penting bagi nasabah, karena data ini adalah informasi pribadi.

Data Pribadi Tidak Aman ketika Menggunakan Kartu Kredit?

Terkait aman atau tidaknya, itu tergantung dari staff perbankannya. Apakah mereka ini akan menjual data tersebut di eksternal atau tidak? selama saya jadi tellemarketing KTA di Bank Swasta tersebut, tidak ada data yang di jual di luar kecuali untuk kebutuhan pekerjaan (menawarkan produk KTA). Namun kalau data kita itu berpindah ke bank-bank lain, itu kami pastikan bisa!. Karena saya sudah tanya teman-teman saya yang sebagai tellemarketing mereka saling jual-beli data antar bank. Jadi Bank yang memiliki layanan kartu kredit, dipastikan data nasabah tersebut sudah tersebar ke bank lainnya.

Jual-Beli Data Perbankan itu Hanya Oknum

Sebenarnya Jual-beli data seperti itu tidak diperbolehkan dalam kode etik Perbankan. Namun yang namanya aturan itu mesti dilanggar, hehe. Apalagi seorang tellemarketing dituntut target sekian dan sekian, mau gamau ia akan melegalkan segala cara demi tercapainya target yang diberikan oleh perusahaan.

Saran Agar Data tidak dijual oleh Oknum Staff Perbankan?

Jangan buat kartu kredit Atau tutup kartu kreditmu. Karena kalau kita sudah menggunakan kartu kredit, otomatis kita akan ditawarkan layanan KTA (Kredit Tanpa Agunan). Selengkapnya kamu bisa baca tulisan diatas yah!. Tapi kalau kamu kekeh dan tetep ingin buat Kartu Kredit, harus siap menerima segala risikonya. Kalau hanya ditawarkan KTA sih ga masalah, mungkin hanya risih aja karena dapat panggilan telepon setiap harinya dan yang kita pikir adalah kemungkinan terburuknya, bisa jadi data kamu di jual di 'suatu forum/ Blacmarket' yang ditakutkannya datamu disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Oke sampai sini cerita pengalaman saya ketika menjadi Tellemarketing disuatu bank swasta. Mohon maaf untuk Staff tellemarketing KTA lainnya, karena disini saya hanya memberikan informasi saja bukan bermaksud menjatuhkan, sebab hal yang kita lakukan seperti ini salah loh, jadi saya menulis di sini untuk mengingatkan kepada nasabah agar lebih berhati-hati. yuk gunakan cara yang lebih 'bijak' dan 'smart' yang tidak merugikan nasabah. Salam ~

Demikian tulisan mengenai Data Nasabah Bank Bisa di Jual, Benarkah? oleh salah satu Sobat kita.

Semoga informasi ini bermanfaat buat sobat tera!

Teropong Media, Melihat Informasi Lebih Jelas -

Posting Komentar untuk "Data Nasabah Bank Bisa di Jual, Benarkah?"