Sistem Kerja WFO, WFH, Hybrid: Pengertian, Kelebihan, Kekurangan

SISTEM KERJA WFO, WFA, HYBRID: PENGERTIAN, KELEBIHAN, KEKURANGAN

TEROPONG-MEDIA.COM | DUNIA KERJA - Salah satu dampak dari adanya pandemi adalah sistem kerja yang berubah. Saat ini sudah banyak sistem kerja yang diterapkan oleh berbagai perusahaan. Setidaknya ada 3 jenis sistem kerja yang umum digunakan, WFO, WFH, dan Hybrid.

Apa pengertian, kelebihan dan kekurangan masing-masing sistem? Berikut penjelasannya

1. WFO (Work From Office)

WFO adalah singkatan dari Work From Office, yang berarti bekerja dari kantor atau tempat kerja fisik. Seiring dengan perkembangan teknologi dan pandemi COVID-19 yang masih melanda, konsep bekerja dari kantor telah mengalami perubahan yang signifikan. Sebelum pandemi, mayoritas pekerja bekerja di kantor secara rutin, namun sejak adanya pembatasan sosial dan kebijakan bekerja dari rumah, konsep WFO menjadi semakin populer.

Kelebihan WFO (Work From Offfice)

Kelebihan WFO adalah adanya interaksi sosial yang lebih langsung antara rekan kerja. Ketika bekerja di kantor, kita bisa bertemu langsung dengan tim, berdiskusi, dan berkolaborasi secara real-time. Hal ini dapat meningkatkan komunikasi dan efisiensi dalam menyelesaikan tugas. Selain itu, kehadiran fisik di kantor juga memungkinkan kita untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan atasan dan rekan kerja lainnya. Pertemuan tatap muka dan obrolan santai di pantry dapat menjadi momen yang menyenangkan dan memperkuat ikatan antar karyawan.

Selanjutnya, WFO juga memberikan fasilitas dan infrastruktur yang lengkap untuk mendukung pekerjaan kita. Dalam lingkungan kantor, kita memiliki akses ke peralatan teknologi seperti komputer, printer, dan jaringan internet yang stabil. Selain itu, perusahaan biasanya menyediakan ruang rapat, ruang presentasi, dan ruang kerja yang nyaman. Semua ini dapat membantu kita dalam menjalankan tugas dengan lebih baik dan efisien.

Kelebihan lain dari WFO adalah pemisahan antara ruang kerja dan ruang pribadi. Ketika bekerja di kantor, kita dapat memisahkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dengan lebih jelas. Setelah pulang kerja, kita dapat meninggalkan segala urusan pekerjaan di belakang dan fokus pada keluarga, hobi, atau aktivitas lainnya. Hal ini dapat membantu menjaga keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi.

Kekurangan WFO (Work From Offfice)

Namun, seperti halnya WFH, WFO juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan. Pertama, waktu perjalanan yang diperlukan untuk mencapai kantor bisa menjadi kendala. Macet di jalan, transportasi umum yang padat, atau jarak tempuh yang jauh dapat menghabiskan waktu berharga kita. Selain itu, biaya transportasi dan parkir juga bisa menjadi beban tambahan bagi karyawan.

Selanjutnya, WFO juga dapat menimbulkan risiko penyebaran penyakit, terutama dalam situasi pandemi seperti saat ini. Meskipun perusahaan telah menerapkan protokol kesehatan dan kebersihan yang ketat, tetap saja ada kemungkinan tertular atau menularkan penyakit kepada rekan kerja lainnya. Oleh karena itu, perlu adanya langkah-langkah pencegahan yang lebih ketat dan disiplin dari setiap individu agar dapat menjaga kesehatan bersama.

Selain itu, WFO juga dapat mengurangi fleksibilitas waktu kerja. Ketika bekerja di kantor, kita harus hadir pada jam kerja yang telah ditentukan oleh perusahaan. Hal ini dapat membatasi kebebasan untuk mengatur waktu kerja sesuai dengan preferensi pribadi. Selain itu, adanya aturan dan kebijakan perusahaan juga bisa menjadi kendala dalam menjalankan tugas dengan cara yang lebih fleksibel.

Terakhir, WFO juga dapat mengurangi produktivitas bagi sebagian orang. Beberapa karyawan mungkin merasa lebih nyaman dan fokus saat bekerja di lingkungan yang tenang dan familiar, seperti di rumah. Di kantor, terdapat banyak gangguan seperti obrolan rekan kerja, pertemuan tak terduga, atau kebisingan lingkungan yang dapat mengganggu konsentrasi. Oleh karena itu, setiap individu memiliki preferensi yang berbeda dalam hal lingkungan kerja yang optimal.

2. WFH (Work From Home)

WFH adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi di mana seseorang bekerja dari rumah atau tempat tinggal mereka sendiri. Dalam era digital seperti sekarang, teknologi telah memungkinkan kita untuk terhubung dengan rekan kerja dan melakukan pekerjaan tanpa harus berada di kantor fisik.

Banyak perusahaan yang mulai menerapkan kebijakan WFH sebagai solusi untuk meningkatkan produktivitas dan fleksibilitas. Dengan WFH, karyawan dapat mengatur jadwal kerja mereka sendiri dan bekerja sesuai dengan kenyamanan mereka. Mereka tidak perlu lagi menghabiskan waktu berjam-jam dalam perjalanan pulang-pergi ke kantor, sehingga dapat menghemat waktu dan energi.

Kelebihan WFH (Work From Home)

Yang pertama adalah fleksibilitas waktu. Dengan WFH, kita bisa mengatur jadwal kerja kita sendiri. Tidak ada lagi aturan ketat tentang jam kerja yang harus diikuti. Kita bisa memilih waktu yang paling produktif bagi diri kita sendiri. Misalnya, jika kamu lebih produktif di malam hari, kamu bisa bekerja pada malam hari dan tidur lebih lama di pagi hari. Lebih banyak waktu untuk istirahat tentunya akan membuat kita lebih segar dan siap menghadapi hari kerja.

Kelebihan lainnya adalah penghematan waktu dan biaya. Tidak perlu lagi menghabiskan waktu berjam-jam di perjalanan menuju kantor. Bayangkan betapa banyak waktu yang bisa kita hemat hanya dengan tidak terjebak dalam kemacetan lalu lintas setiap hari. Selain itu, dengan WFH, kita juga dapat menghemat biaya transportasi dan makan siang di luar. Semua uang itu bisa kita tabung atau gunakan untuk hal-hal lain yang lebih bermanfaat.

Selain itu, WFH juga memberikan keleluasaan dalam memilih tempat kerja. Kita tidak lagi terpaku di meja kantor yang membosankan. Kita bisa bekerja di mana saja yang kita inginkan, asalkan ada koneksi internet yang stabil. Misalnya, kita bisa bekerja di taman, kafe, atau bahkan di pantai sambil menikmati pemandangan yang indah. Tempat kerja yang nyaman dan menarik tentu akan meningkatkan produktivitas kita.

Tidak hanya itu, dengan WFH, kita juga dapat menyesuaikan lingkungan kerja sesuai dengan kebutuhan kita. Kita bisa memilih musik yang kita suka, mengatur suhu ruangan, dan bahkan bekerja sambil memakai pakaian yang paling nyaman bagi kita. Tidak perlu lagi merasa tertekan dengan dress code yang ketat di kantor. Semua ini akan membuat kita merasa lebih santai dan nyaman saat bekerja.

Kekurangan WFH (Work From Home)

Namun, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, WFH juga memiliki kekurangannya. Yang pertama adalah kurangnya interaksi sosial. Ketika bekerja dari rumah, kita tidak bisa berinteraksi langsung dengan rekan kerja kita seperti yang biasa kita lakukan di kantor. Kita mungkin merindukan obrolan santai di pantry atau bertukar cerita di waktu istirahat. Rasa kesepian juga bisa datang karena tidak ada orang lain di sekitar kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tetap menjaga hubungan sosial dengan rekan kerja kita melalui panggilan video atau pertemuan daring.

Kekurangan lainnya adalah sulitnya memisahkan antara waktu kerja dan waktu pribadi. Ketika bekerja dari rumah, batas antara keduanya menjadi kabur. Kita mungkin merasa tergoda untuk bekerja lebih lama atau bahkan bekerja di akhir pekan. Hal ini bisa menyebabkan kelelahan dan stres yang berlebihan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menetapkan jadwal kerja yang jelas dan menghormatinya. Jangan lupa untuk mengambil waktu istirahat yang cukup dan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Selain itu, WFH juga memiliki tantangan dalam hal disiplin diri. Tanpa pengawasan langsung dari atasan atau rekan kerja, kita harus memiliki motivasi dan disiplin yang tinggi untuk tetap fokus pada pekerjaan. Tidak mudah untuk menghindari godaan seperti menonton televisi, bermain game, atau melakukan pekerjaan rumah tangga saat seharusnya kita bekerja. Kita harus belajar mengatur waktu dengan bijak dan tetap fokus pada tugas-tugas yang harus diselesaikan.

2. Hybrid


Apa sebenarnya sistem masuk kerja hybrid itu? Secara sederhana, sistem ini menggabungkan antara bekerja di kantor dan bekerja dari rumah. Jadi, kita tidak perlu lagi datang ke kantor setiap hari, melainkan bisa memilih untuk bekerja di kantor atau dari rumah sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kita.

Kelebihan Sitem Kerja Hybrid

Pertama-tama, mari kita bahas tentang fleksibilitas yang ditawarkan oleh sistem masuk kerja hybrid ini. Dengan adanya sistem ini, kita bisa lebih bebas mengatur waktu dan tempat kerja kita. Misalnya, jika ada keperluan pribadi di pagi hari, kita bisa memilih untuk bekerja dari rumah dan kemudian datang ke kantor pada siang hari. Atau mungkin, jika cuaca sedang buruk atau ada kendala transportasi, kita bisa memilih untuk bekerja dari rumah tanpa harus terlambat atau absen.

Selain itu, sistem masuk kerja hybrid juga memberikan kebebasan dalam mengatur lingkungan kerja. Beberapa orang mungkin merasa lebih produktif saat bekerja di kantor dengan suasana yang ramai dan interaksi langsung dengan rekan kerja. Namun, ada juga yang lebih nyaman bekerja dari rumah dengan suasana yang tenang dan minim gangguan. Dengan sistem ini, kita bisa memilih apa yang paling cocok untuk kita dan dapat meningkatkan produktivitas kerja.

Tidak hanya itu, sistem masuk kerja hybrid juga memiliki manfaat bagi perusahaan. Dengan adanya fleksibilitas ini, perusahaan dapat mengurangi biaya operasional seperti listrik, air, dan kebutuhan kantor lainnya. Selain itu, perusahaan juga dapat menarik lebih banyak talenta karena mereka tidak terbatas oleh lokasi geografis. Dengan kata lain, perusahaan dapat merekrut karyawan terbaik tanpa harus memikirkan jarak atau tinggal di daerah yang sama.

Kekurangan Sitem Kerja Hybrid

Namun, tentu saja ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam menerapkan sistem masuk kerja hybrid ini. Salah satunya adalah masalah komunikasi dan kolaborasi antar tim. Ketika sebagian anggota tim bekerja di kantor dan sebagian lagi bekerja dari rumah, penting untuk menjaga komunikasi yang efektif agar tidak ada informasi yang terlewat atau timbulnya kesalahpahaman. Perusahaan perlu menyediakan alat komunikasi yang memadai seperti aplikasi pesan instan atau video conference untuk memastikan semua anggota tim tetap terhubung.

Selain itu, perlu juga diperhatikan aspek manajemen kinerja. Dalam sistem masuk kerja hybrid, perusahaan harus bisa memastikan bahwa setiap karyawan tetap produktif dan bertanggung jawab meskipun bekerja dari jarak yang berbeda. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki sistem pemantauan kinerja yang efektif dan memberikan dukungan yang memadai kepada karyawan.

Tidak kalah pentingnya adalah aspek keamanan data. Saat bekerja dari rumah, karyawan perlu memastikan bahwa data perusahaan tetap aman dan terlindungi. Perusahaan perlu menyediakan akses VPN yang aman atau alat keamanan lainnya untuk menghindari risiko kebocoran data atau serangan siber.

Dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut, perusahaan dapat mengadopsi beberapa langkah strategis. Pertama, perusahaan dapat memberikan pelatihan kepada karyawan tentang komunikasi dan kolaborasi jarak jauh. Pelatihan ini dapat membantu meningkatkan kemampuan karyawan dalam berkomunikasi secara efektif melalui media digital.

Selain itu, perusahaan juga dapat membangun budaya kerja yang inklusif dan kolaboratif. Dengan mendorong kolaborasi antar tim dan memberikan kesempatan bagi setiap karyawan untuk berpartisipasi, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang saling mendukung dan meminimalkan perasaan terisolasi.

Terakhir, perusahaan dapat melakukan evaluasi rutin terhadap sistem masuk kerja hybrid ini. Dengan mengumpulkan umpan balik dari karyawan dan melihat hasil yang dicapai, perusahaan dapat mengevaluasi efektivitas sistem ini dan melakukan perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja karyawan dan perusahaan secara keseluruhan.

- Teropong Media, Melihat Informasi Lebih Jelas -

Posting Komentar untuk "Sistem Kerja WFO, WFH, Hybrid: Pengertian, Kelebihan, Kekurangan"